Bella Almira
- Home
- Cerita ngentot
- Bella Almira
“Saya terima nikahnya Bella Almira binti Rusydi dengan maskawin emas 15 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai.” ujar Ricky di hadapan penghulu dan tamu undangan yang hadir.
“Alhamdulillah. Sah! Sekarang kalian sudah jadi sepasang suami istri.” ujar penghulu.
Hatikupun senang dan bahagia, aku pandang Bella Almira selebgram hijab yang sudah menyandang status istriku. Lalu aku cium keningnya. Sekarang aku dan Bella sudah halal.
Aku dan Bella menjalani resepsi yang melelahkan. Banyak sekali undangan yang hadir baik dari kolegaku maupun kolega istriku. Terlihat artis-artis hadir sebagian ikut menyumbang lagu. Acara berlangsung meriah dan lancar.
Malamnya aku segera berkumpul dengan keluarga di rumah Bella. Kami membuka hadiah-hadiah dan uang pemberian hadirin. Kami juga bercengkerama dengan orang tua dan saudara-saudara. Jam 10 malam seluruh keluarga jauh sudah pulang. Tinggal aku dan keluarga Bella di rumah.
“Ayo Bel siap-siap gih buat layani suami kamu.” ujar Ibu menyuruh Bella bersih-bersih.
“Ih ibu, Bella jadi malu” ucapnya dengan pipi memerah.
“Ayo Bel” ujarku sambil menuntun Bella ke kamar pengantin.
“Mas Ricky, Bella bingung harus ngapain malam pertama?” ujar Bella membuatku gemas.
“Tenang sayang, nanti mas ajarin ya. Pokoknya Bella bakal keenakan. Hihi” ujarku.
“Ahhh.. Mas Ricky, bikin Bella tegang aja.” ujar Bella.
“Aku pengen cium kamu Bel” ujarku sambil mendekatkan bibir ke wajah Bella.
Bella tak menjawab, terlihat dia mulai memejamkan matanya bersiap untuk aku cium. Aku menempelkan bibirku ke bibirnya, lalu agak menekannya. Perlahan bibir Bella membuka, aku memainkan bibirku di bibirnya. photomemek.com Aku lalu memasukan lidahku ke mulutnya, lidah kamu beradu dalam sebuah ciuman yang hangat. Tangaku pun tak diam, aku pelu di pinggangnya. Lalu aku remas-remas toket Bella dari luar bajunya.
“Sssshhh… Hhhhh… Aaaaahhh… Mass…..” terdengar suara desahan dari Bella yang membuatku semakin bernafsu ngentot anak manis ini.
“Gimana Bel? Nikmat kan?” tanyaku dengan berbisik di telinganya.
“Aahhhh.. Iya mas.. Enak…” ujar Bella.
“Hihi. Ini belum seberapa Bel, nanti ada yang lebih enak lagi.” ujarku.
“Aa, Bella takut, katanya sakit ya” ujar Bella.
“Sakitnya cuma bentar, kayak digigit semut, sisanya enak. Hihi’” ujarku menenangkan Bella.
“Mas, Bella buka baju ya. Mas nya juga buka.” ujar Bella.
“Ah iya Bel, tapi hijab kamu jangan dibuka ya. Kamu lebih cantik pake hijan gitu.” ujarku.
Kami pun membuka pakaian kami masing-masing. Aku sudah tak memakai apapun, sedangkan Bella hanya tinggal jilbabnya saja yang terpasang.
“Bel, kamu seksi banget. Mulus, bikin mas ngaceng maksimal.” ujarku.
“Ih mas, penis mas juga besar dan berurat, cukup gak ya di vagina Bella.” ujar Bella.
“Jangan bilang penis dan vagina Bel, bilang aja kontol dan memek” ujarku.
” Ih mas jorok.” ujar Bella.
Aku pun tak sabar lagi, ku jamahlah tubuh Bella. Aku dan Bella sama-sama dalam posisi berdiri. Aku kemudian peluk Bella, tanganku di punggungnya. Toket Bella bersentuhan dengan dadaku. Kontolku yang sudah ngaceng maksimal menyentun paha Bella. artikelbokep.com Aku kemudian menurunkan tanganku ke pantatnya, ku remas-remas. Aku memperhatikan wajah Bella yang mulai terhanyut oleh nafsu birahi. Aku mengarahkan tangan Bella untuk memegang kontolku.
“Bel, pegang kontol mas ya.” ujarku
“Ah mas, iya.” ujar Bella dengan wajah sendu.
Tangan Bella pun perlahan memegang dan mengocok kontolku.
“Ooohh.. Bel… Terus… Enak sayang…” ujarku.
“Mas… Kok susu Bella gak dimainin?” tanya Bella dengan polos.
“Ihhh kamu gemesin deh. Pasti mas mainin susu kamu sayang. Mas mau nenen ya.” ujarku dengan nafsu.
Aku pun menggendong Bella dan menaruhnya di atas kasur. Sekarang Bella sudah dalam posisi terlentang. Aku kemudian meraih toket kanannya, yang kanan kusedot yang kiri ku remas-remas. Bella pun kembali mengocok kontolku.
“Ahhhh. Ssshhhh…. Aaahhh… Mas….” desahan Bella saat mulutku asyik menetek kepadanya.
Aku pun keenakan saat Bella terus mengocok kontolku. Aku coba pegang memek dan itilnya, sudah agak basah. Aku kemudian menggosok-gosok jariku ke itilnya.
“Aaahhh… Mas ngapain… Enak aaaahhh… Terus mas…” kali ini desahan Bella agak berteriak..
Akupun terus memainkan toket dan memek Bella. Semakin lama semakin basah. Aku rasa ini waktu yang tepat untuk memerawani Bella.
“Bel, kamu udah siap?” tanyaku.
“Iya mas, Bella pasrah, lakukan sesuka mas. Tubuh Bella milik mas sekarang.” ujarnya membuatku semakin bernafsu.
“Bel tahan ya.” ujarku.
Aku memasukan palkonku ke memek Bella yang masih seperti garis. Gila nih memek peret banget. Susah banget kontolku masuk. Perlahan kontolku berhasil masuk ke dalam memek Bella.
“Aaahhh… Maasssss… Periiihhh” ujar Bella merintih.
“Sabar ya Bel, sakitnya cuma bentar kok” ujarku.
Aku pun semakin memasukan kontolku ke dalam memek Bella. Lalu aku menemukan selaput dara Bella. Yes akhirnya aku bisa memerawani seleb ini. Aku kemudian menarik sedikit kontolku, dan jleb, selaput dara Bella robek oleh hentakan kontolku.
“Aaaaahh… Maaasss… Sakit…. Aawwwww… Udah mas…” kali ini Bella berteriak menangis dan mengeluarkan air mata.
Aku menahan kontolku di memeknya, terasa memeknya semakin menjepit kontolku membuat aku juga keenakan.
“Udah ilang kan sakitnya? Mas genjot kamu ya sayang.” ujarku
Terlihat Bella mengangguk. Akupun kemudian menggenjot kontolku maju mundur dengan posisi missionari. Ritme genjotanku semakin lama semakin kencang. Kami pun mendesah bersahutan.
“Aaahhh… Maaasss.. Aaaahh.. Enak mas….” ujar Bella dengan mendesah.
Tangan Bella mencengkeram seprai menahan kenikmatan. Akupun menggenjot sambil memainkan toket dan menikmati cantiknya wajah bidadariku. 10 menit kemudian Bella ingin mencapai klimaks.
“Aaahhhhh.. Masss… Bella sampai mas… Aaaahhh..” ujar Bella sambil memelukku.
Lalu keluarlah cairan kenikmatan dan jepitan memek Bella yang luar biasa.
“Aaaah…. Bell….. Mas juga keluar..” ujarku.
Dan crot… 5 kali semburan sperma masuk ke rahim Bella. Aku dan Bella menikmati detik-detik orgasme, sangat nikmat. Akupun ambruk di atas tubuh Bella. Sperma dan cairan cinta keluar membasahi kasur. Menjadi saksi bisu kenikmatan kami berdua.
“Gimana Bel, enak gak ngentot?” ujarku.
“Banget mas. Bella pengen sering-sering ngentot.”ujar istriku.,,,,,,,,,,,,,,